loading…
Menparekraf Sandiaga Uno mendorong pengembangan terhadap pengrajin Karawo melalui pelatihan keterampilan berkarawo. Foto/MPI/Faradila Alim
Acara tersebut menampilkan sejumlah kain Karawo khas Gorontalo yang disulam dengan berbagai motif dan kreasi. Menjadikannya memiliki keunikan dan ciri khas daerah Gorontalo.
Karawo sebagai kain tradisional, berasal dari bahasa Gorontalo yang artinya sulaman dengan tangan. Pengerjaannya membutuhkan keterampilan serta waktu yang cukup lama, yakni sekitar satu bulan untuk satu kain sulaman.
Baca Juga
Kain Karawo dapat dijadikan motif untuk tas, baju, selendang, dan berbagai aksesoris lain. Keunikan ini yang membuat Karawo semakin diminati, dikenal bukan hanya di Indonesia namun hingga ke mancanegara.
Namun, seiring dengan tingginya minat, Menparekraf juga mendorong pengembangan terhadap pengrajin Karawo melalui pelatihan keterampilan berkarawo.
Adapun Gorontalo Karnaval Karawo diselenggarakan setiap tahun untuk mengapresiasi para pengrajin kain Karawo.
(tsa)