Altcoin dominance terpantau turun sedalam 2% selama sepekan terakhir. Ini menandakan, aset kripto selain Bitcoin (BTC) berkinerja kurang baik dibandingkan dengan sang raja aset kripto.
Sementara itu, Bitcoin dominance naik tipis sebesar 1% selama periode yang sama. Ini bermakna koin yang bersangkutan telah menyaksikan aktivitas perdagangan yang lebih banyak daripada jajaran altcoin dalam periode 7 hari yang ditinjau.
Brett (BRETT) Memimpin sebagai Altcoin dengan Kerugian Terparah
Mendapat julukan sebagai sahabat karib Pepe (PEPE) di Base Chain, Brett (BRETT) adalah altcoin dengan kerugian terparah dalam kurun waktu 7 hari terakhir. Diperdagangkan seharga US$0,12 pada saat publikasi, nilai altcoin ini tercatat sudah anjlok 23% dalam seminggu terakhir.
Terpengaruh oleh penurunan umum dalam aktivitas di pasar altcoin, permintaan BRETT oleh pelaku pasar telah menyusut dalam beberapa minggu terakhir. Apabila mengamati indikator Relative Strength Index (RSI), metrik on-chain mengungkap tekanan jual BRETT saat ini melampaui seluruh aktivitas beli. Pada saat publikasi, nilai metrik ini berada di bawah garis netral 50, tepatnya di 49,52.
RSI suatu aset mengukur kondisi pasar overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual). Indiaktor ini berkisar antara 0 sampai 100. Adapun nilai di atas 70 berarti aset overbought dan akan mengalami penurunan. Sedangkan nilai di bawah 30 bermakna aset oversold dan bisa jadi akan terkoreksi.
Mengonfirmasi kecenderungan (bias) bearish pada altcoin ini, Elder-Ray Index miliknya terus-menerus menampilkan nilai negatif sejak 3 Juli. Saat publikasi, nilai indikator ini adalah -0,01.
Jika tren turun saat ini terus berlanjut, harga BRETT terancam turun ke US$0,10.
Namun, lonjakan aktivitas beli dapat membatalkan prediksi bearish di atas. Hal ini akan mengantarkan harga altcoin menuju level US$0,13.
Sama seperti penurunan umum di pasar altcoin, nilai Sui (SUI) sudah amblas 10% dalam 7 hari terakhir.
Namun, pembacaan pergerakan harga pada grafik harian memancarkan lonjakan aktivitas beli. Misalnya saja, tren harga SUI menuju exponential moving average (EMA) 20 hari nampaknya akan melintasinya.
EMA 20 hari suatu aset mengukur harga rata-rata aset yang bersangkutan selama 20 hari terakhir. Ketika harga aset mencoba melewati MA penting ini, itu adalah sinyal bullish. Ini maknanya pembeli sedang memegang kendali pasar. Pada gilirannya, hal ini berpotensi menyeret harga untuk naik lebih tinggi lagi.
Jika aktivitas beli SUI terus melambung, maka harganya berpotensi melancarkan reli menuju US$0,76.
Namun, jika aktivitas ambil untung bermula, SUI bakal kehilangan profit yang baru-baru ini berhasil diraih. Selanjutnya, SUI bakal diperdagangkan seharga US$0,72.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis altcoin dominance yang melandai terus ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.