Telegram Rilis Browser dan Mini App Ramah Web3


Upaya Telegram untuk mendukung keberlangsungan ekosistem Web3 terus digalakkan. Baru-baru ini, Pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan bahwa pihaknya baru saja melakukan pembaruan dengan merilis browser di dalam aplikasinya yang mampu mendukung web terdesentralisasi.

Melalui channel Telegram miliknya, Durov menjelaskan bahwa fitur baru tersebut menawarkan opsi kepada pengguna untuk mengunjungi langsung web yang dinamakan situs TON. Hal itu dipercaya akan membuka akses yang lebih luas kepada hampir 1 miliar pengguna Telegram untuk masuk ke ruang Web3.

“Browser ini juga memungkinkan pengguna untuk melihat web sembari mengirim pesan, menggabungkan komunikasi dengan konsumsi berita,” jelas Durov.

Pembaruan Telegram | Sumber: Telegram

Selain itu, Telegram juga merilis mini app yang memungkinkan pengguna mengakses seluruh game dengan layanan yang lebih cepat. Artinya, pengguna Telegram juga bisa lebih mudah mengakses game berbasis blockchain yang kini tengah naik daun, seperti Hamster Kombat maupun Catizen.

Menurut tim Telegram, pembaruan dilakukan lantaran ada lebih dari 500 juta pengguna dari total 950 juta user Telegram berinteraksi dengan mini app setiap bulannya.

Pergerakan Toncoin (TON) Melempem

Menariknya, perkembangan fitur yang dilakukan Telegram belum mampu menggerakkan harga native token The Open Network, Toncoin (TON). Dalam perdagangan hari ini, harga TON terpantau stabil di kisaran US$6,80.

Meski demikian, pergerakan Toncoin terpantau sudah mengalami peningkatan sebanyak 469,6% dalam 1 tahun terakhir, yang memperlihatkan tingginya kepercayaan pasar pada proyek tersebut.

Untuk dipahami, update yang dilakukan oleh Telegram dipercaya mampu membuka akses yang jauh lebih luas pada ekosistem TON.

Pembaruan tidak hanya dilakukan oleh Telegram, belum lama ini, tim inti TON bersama dengan Tonkeeper merilis standar smart wallet W5 yang mampu menawarkan transaksi tanpa biaya gas alias gas fee untuk transaksi.

Program baru itu membuat kepemilikan Toncoin tidak lagi menjadi syarat wajib untuk memulai transaksi, karena biaya akan ditanggung menggunakan Tether USD (USDT) maupun Notcoin (NOT) dari saldo pengguna.

Smart wallet tersebut juga akan memiliki kemampuan untuk mendukung 255 operasi sekaligus dalam satu transaksi yang pada akhirnya akan mendorong efisiensi.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran browser ramah Web3 di Telegram ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *