Mayoritas Kreditur Mt. Gox Pilih HODL Bitcoin Ketimbang Jual



Distribusi Bitcoin yang dilakukan Mt. Gox kepada krediturnya sampai saat ini belum memberikan dampak yang signifikan ke pasar. Kuat dugaan hal itu dipicu oleh masih kuatnya para kreditur untuk menahan kepemilikan aset kriptonya sembari menunggu momentum harga yang pas.

Laporan dari Glassnode mengungkapkan, mayoritas kreditur yang menerima alokasi aset kemungkinan akan melakukan HODL keras atas Bitcoin yang dimilikinya.

Asumsi itu didasarkan pada pilihan kreditur yang memilih untuk menerima pengembalian bukan dalam bentuk mata uang fiat, melainkan BItcoin. Selain itu, beberapa entitas juga berupaya memperoleh klaim kreditur selama proses hukum yang berlangsung dalam 1 dekade.

“Mengingat rentang waktu yang luas antara keruntuhan Mt. Gox dan kondisi saat ini, kemungkinan banyak kreditur (yang tidak menjual klaim mereka) tetap aktif di ruang Bitcoin,” jelas Glassnode.

Meski begitu, Glassnode menekankan bahwa ide tersebut didasarkan pada tingkat spekulasi yang realitasnya sulit diukur secara individual. Secara total, volume koin yang berhasil dipulihkan sudah mencapai lebih dari 141.686 BTC dan kurang dari 59 ribu Bitcoin sudah didistribusikan kembali kepada kreditur. Sehingga, masih tersisa sekitar 79,6 ribu Bitcoin lainnya untuk segera dialirkan ke exchange.

Harga Bitcoin Terus Diperdagangkan di Level US$66 Ribu dan US$68 Ribu

Asumsi lain yang juga memperkuat narasi Glassnode adalah harga pasar Bitcoin yang terus diperdagangkan pada level US$66 ribu dan US$68 ribu pasca distribusi Mt. Gox. Hal itu kemungkinan menandakan bahwa tekanan dari sisi jual lebih ringan dari yang diharapkan atau memperlihatkan profil permintaan yang relatif tangguh.

Glassnode juga mengukur perbedaan bersih antara volume perdagangan pembelian dan penjualan spot di centralized exchange (CEX). Di situ, terlihat bahwa terdapat tekanan dari sisi jual mengikuti distribusi pada Kraken, namun jumlahnya masih dalam kisaran harian umum.

Hal yang serupa juga terjadi di Bitstamp. Menurut Glassnode, pasar Bitcoin yang sedang naik secara alami menarik tekanan jual, karena harga yang ditawarkan lebih tinggi sehingga memberi insentif kepada holder Bitcoin jangka panjang untuk mengambil untung dari sebagian kripto yang dimilikinya.

Saat ini, proporsi kekayaan yang dimiliki oleh investor baru jauh di bawah level yang biasanya terlihat saat puncak makro. Hal tersebut menyoroti pergerseran dalam perilaku investor untuk kembali ke dalam posisi HODLing.

Investor jangka panjang saat ini memegang 45% kekayaan jaringan. Hal itu menggarisbawahi bahwa holder kripto jangka panjang memegang koin dalam mode HODL dan dengan sabar menunggu harga yang lebih tinggi untuk beralih ke kekuatan pasar.

Bagaimana pendapat Anda tentang kreditur Mt. Gox yang masih memasang mode HODL atas Bitcoin mereka? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *