Salah satu investor kripto, Jeff Huang, yang dikenal sebagai Machi Big Brother di ruang maya, dilaporkan mengalami kerugian ratusan miliar dari perdagangan token kripto tertentu.
Data Lookonchain mengungkap, Machi Big Brother awalnya menghabiskan sekitar 5.200 Ethereum (setara dengan US$16,7 juta) atau sekitar Rp258,04 miliar untuk membeli 11,1 juta token friend.tech (FRIEND). Malangnya, saat ini portofolio investasinya di FRIEND hanya bernilai US$0,7 juta.
“Dia (Machi Big Brother) kehilangan sekitar US$16 juta (Rp247,23 miliar) di FRIEND,” jelas laporan.
Namun, perlu diketahui bahwa penyusutan harga FRIEND tidak membuat investor tersebut kehilangan seluruh dananya secara nyata. Pasalnya, Machi Big Brother belum menjual token tersebut. Dengan demikian, ia masih mengalami floating loss alias kerugian yang belum terealisasi.
Perdagangan token FRIEND hari ini (9/9) sempat jatuh ke titik terendahnya di level US$0,057476 sebelum akhirnya mulai menunjukkan perlawanan dan pada perdagangan sore ini berada di level US$0,0,0697.
Selama 7 hari terakhir, pergerakan token FRIEND juga mencatatkan koreksi yang cukup dalam, yakni mencapai 47,2% dan 60,2% dalam 14 hari terakhir.
Migrasi Blockchain Diduga Penyebab Ambruknya Token FRIEND
Awal Juni lalu, friend.tech mengumumkan bahwa pihaknya bakal melakukan kolaborasi dengan Conduit untuk mengembangkan blockchain native mereka sendiri, Friendchain. Dalam ekosistem baru itu, token FRIEND akan menjadi native token yang digunakan untuk mendukung pengembangan ekosistem.
Keputusan itu sebenarnya tidak begitu mengejutkan pasar, karena Racer, sang co-founder proyek, pada Mei lalu sempat membahas kemungkinan untuk lepas landas dari jaringan layer-2 (L2) Ethereum yang didukung oleh Coinbase, Base.
Namun, pasar merespons dengan khawatir. Ini terlihat dari ambruknya harga FRIEND pasca pengumuman itu. Tren penurunan tersebut juga belum menunjukkan tanda akan berakhir. Sebab, token FRIEND sampai saat ini masih melanjutkan pelemahan sebanyak 16% dalam 24 jam terakhir.
Seorang pendukung friend.tech yang dikenal sebagai The Giver, memandang keputusan FRIEND untuk melakukan migrasi blockchain ini bersifat bullish dalam jangka pendek, namun bearish dalam jangka menengah. Menurutnya, ketimbang menaruh fokus pada blockchain baru, sebaiknya friend.tech memprioritaskan untuk memaksimalkan akuisisi pengguna, sehingga bisa membangun basis investor yang solid.
Terlepas dari itu, insiden yang dialami Machi Big Brother sekaligus memperlihatkan betapa cepatnya dinamika yang terjadi di ruang aset digital.
Bagaimana pendapat Anda tentang kerugian yang Machi Big Brother alami di token FRIEND ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.