Aktivitas pasar baru-baru ini mendeteksi crypto whale secara agresif memborong Bitcoin (BTC). Ini menjadi sinyal akan peluang pemulihan pasar. Pekan ini, Spot On Chain menyoroti transaksi substansial, termasuk penarikan yang dilakukan oleh crypto whale papan atas—36LMb.
Investor ini terekam memindahkan 999.999 BTC (senilai kurang lebih US$55,09 juta) dari Binance, dengan setiap kepingnya dihargai US$55.114.
Crypto Whale Borong US$227 Juta Bitcoin
Langkah ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas di mana crypto whale menarik lebih dari 4.014 BTC (senilai US$227,7 juta) atau setara Rp3,5 T hanya dalam kurun waktu sepekan terakhir. Penarikan besar dari Binance ini melibatkan sejumlah pemain penting:
- Crypto whale 1KuPi menarik 1.110 BTC senilai US$64,8 juta pada tanggal 2 & 5 September.
- Crypto whale bc1qg memindahkan 1.381 BTC senilai US$78,25 juta selama periode 2-6 September.
- Sebuah crypto wallet baru – 39xG8, menarik 100 BTC senilai US$5,65 juta pada 4 September.
- Crypto whale bc1qd memindahkan 433 BTC senilai US$23,93 juta selama periode 5-9 September.
Manuver ini terjadi di saat Bitcoin ambruk 11% pekan lalu, menyusul adanya lonjakan arus keluar dari exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di AS. Ini menandai arus beruntun terpanjang sejak produk ETF Bitcoin mengawali debutnya awal tahun ini. Investor terpantau menarik sekitar US$1,2 miliar dari ETF Bitcoin spot selama 8 hari terakhir yang berakhir di tanggal 6 September.
Dengan harga Bitcoin yang ambrol ke level terendah sekitar US$52.550 pekan lalu, situasi ini tentunya menciptakan peluang emas bagi kalangan crypto whale. Secara historis, akumulasi mereka saat harga tertekan kerap mengawali fase pemulihan pasar.
“Kita menyaksikan lonjakan tajam dalam penggunaan kata kunci negatif sejak crash besar Agustus lalu… Ini ternyata menjadi momen sempurna untuk membeli,” ujar Brian Quinlivan, Lead Analyst Santiment.
Saat ini, Bitcoin telah pulih sekitar 4% dari level terendahnya minggu lalu dan kini diperdagangkan di sekitar US$55.000.
Menyusul pemulihan, sejumlah investor, termasuk Arthur Hayes, eks CEO BitMEX, telah menutup posisi short mereka di Bitcoin, dengan raihan profit sebesar 3%. Adapun manuver ini sedikit banyak termotivasi oleh pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang menyoroti potensi risiko di pasar tenaga kerja.
“Yellen mengawasi dengan cermat; jika pasar turun lebih jauh, ia pasti akan menghidupkan kembali mesin cetak uang,” ujar Hayes dengan nada bercanda.
Terlebih, data ekonomi juga memberikan dampak pada sentimen pasar. Data payroll non-pertanian (non-farm payroll / NFP) AS menunjukkan bahwa ekonomi hanya berhasil menambah 142.000 pekerjaan pada bulan Agustus. Artinya, angka ini lebih rendah dari ekspektasi sebesar 164.000. Kinerja ini lantas memicu prediksi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin di bulan September ini.
“Kami memprediksi The Fed akan memotong suku bunga sebesar 50 basis poin guna mencegah kerusakan ekonomi yang lebih parah, karena penurunan 25 basis poin akan terlalu lambat untuk mencegah kerusakan yang lebih besar, mengingat efek tertunda dari kebijakan moneter selama beberapa kuartal,” tutur Markus Thielen dari 10X Research.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Bitcoin (BTC) ke depannya menyusul aksi crypto whale terkini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.