Trader Kripto Raup Profit Rp1,16 Miliar lewat Bot Trading ChatGPT


Di era pasar yang dinamis seperti saat ini, artificial intelligence (AI) tengah mentransformasi berbagai sektor, termasuk trading kripto. Salah satu contoh fenomenal adalah Rekt Fencer, seorang investor pseudonim di X (sebelumnya Twitter). Ia mengeklaim telah berhasil meraih profit fantastis sebesar US$71.500 (setara Rp1,16 miliar) menggunakan bot trading berbasis AI.

Kasus Rekt Fencer ini menyoroti peran AI yang semakin luas dalam otomatisasi aktivitas trading kripto yang kompleks.

Cara Rekt Fencer Ciptakan Bot Trading

Rekt Fencer mengembangkan bot trading berbantuan ChatGPT menggunakan indikator Bollinger Band. Faktanya, tak sedikit trader yang telah menggunakan indikator ini berkat efektivitasnya dalam menganalisis tren pasar.

Adapun strategi Fencer yakni membeli ketika harga naik di atas Bollinger Band dan menjual ketika harga turun di bawahnya. Taktik ini memanfaatkan volatilitas pasar, sehingga trader dapat memprediksi pergerakan harga potensial berdasarkan data statistik.

Performa Bot Trading Crypto Rekt Fencer
Performa Bot Trading Kripto Rekt Fencer | Sumber: X (Twitter)

Di samping itu, Rekt Fencer juga menjabarkan sebuah proses yang dapat orang lain tirukan. Ia menekankan kemampuan AI untuk otomatisasi trading.

Pada awalnya, Fencer menyesuaikan pengaturan Bollinger Band di TradingView, platform analitik populer di kalangan trader. Dia kemudian memandu pengguna melalui proses coding atau pengkodean bot. Langkah ini melibatkan beberapa upgrade untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar. Integrasi bot dengan ChatGPT menjadi kunci untuk menyempurnakan algoritma trading ini.

Langkah selanjutnya yakni menduplikasi source code indikator, mengganti namanya, dan menunaikan upgrade yang diperlukan. Terakhir, logika trading akan dituliskan ke dalam sistem.

Rekt Fencer membagikan prompt ChatGPT melalui akun X miliknya, “Entri strategi kode untuk ini di pinescript v5. Buka posisi long ketika harga ditutup di atas Bollinger Band, dan buka posisi short ketika harga ditutup di bawah Bollinger Band yang lebih rendah. Tutup posisi long ketika kondisi short terpenuhi, dan tutup posisi short ketika kondisi long terpenuhi.”

Rekt Fencer kemudian menempelkan source code atau kode sumbernya di bawah prompt tersebut untuk menginstruksikan ChatGPT agar menulis logika yang dapat mengotomatisasi entri dan keluar dari posisi trading.

Selain itu, Fencer juga menekankan pentingnya mengatasi error atau kesalahan coding, yang merupakan tantangan umum dalam pemrograman. Setelah menempelkan logika entri dan keluar pada TradingView, ia pun merekomendasikan penggunaan ChatGPT untuk mendiagnosis sekaligus mengoreksi error secara efisien.

Tak ketinggalan, Fencer juga memperingatkan tentang risiko yang terkait dengan trading kripto. Ia menyarankan investor untuk memulai dengan jumlah yang lebih kecil terlebih dulu guna mengevaluasi efektivitas strategi tersebut sebelum kemudian memperbesar jumlah investasinya.

Dengan demikian, pendekatan yang hati-hati ini menyoroti pentingnya manajemen risiko. Terutama, ketika menggunakan sistem otomatis yang mampu mengeksekusi trading secara mandiri.

Pada dasarnya, pengguna harus menghubungkan akun crypto exchange mereka dengan TradingView untuk mengotomatisasi proses trading seutuhnya. Integrasi ini memungkinkan bot untuk melakukan trading secara langsung berdasarkan strategi yang telah dikonfigurasi.

Walaupun bot trading bertenaga AI seperti yang Fencer buat ini menawarkan peluang profit yang menggiurkan, bot ini juga menuntut pemahaman yang menyeluruh soal teknologi dan prinsip-prinsip pasar kripto. Dan seiring dengan kemajuan teknologi AI, potensinya untuk mengoptimalkan strategi trading semakin besar pula. Mereka mampu mempersenjatai para trader dengan peralatan canggih guna mendongkrak performa mereka di pasar.

Namun yang tak kalah penting, trading yang sukses tetaplah bergantung pada perencanaan strategi yang cermat serta manajemen risiko yang ketat.

Bagaimana pendapat Anda tentang bot trading kripto buatan Rekt Fencer ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *