4 dari 10 Investor Institusional Punya Paparan Langsung ke Kripto



Laporan KPMG Kanada menyebutkan bahwa meningkatnya utang dan merangkaknya angka inflasi membuat adopsi kripto menjadi semakin kencang. Hasil riset yang dikerjakan oleh salah satu firma akuntan publik terbesar di dunia bersama dengan Asosiasi Aset dan Strategi Alternatif Kanada (CAASA) itu juga mengatakan bahwa 4 dari 10 investor institusional memiliki eksposur terhadap mata uang kripto.

Hasil riset juga menyebutkan bahwa pada tahun lalu, jumlah organisasi jasa keuangan yang menawarkan produk dan layanan aset kripto naik 22% dibandingkan tahun 2021, ketika hype terhadap kripto baru mulai terbentuk.

Partner KPMG Kanada Kunal Bhasin menjelaskan, meningkatnya nilai utang Amerika Serikat (AS), dikombinasikan dengan naiknya inflasi, menjadi katalis bagi pergerakan aset kripto. Dalam situasi ini, investor sepertinya mencari kelas aset alternatif yang berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan alat penyimpan nilai yang dapat diandalkan.

“Mata uang kripto semakin dipandang sebagai kelas aset alternatif yang dapat diinvestasikan di kalangan institusi dan organisasi jasa keuangan Kanada,” jelasnya.

Sepanjang tahun lalu, investor institusional juga meningkatkan nilai investasinya di aset digital dan menerapkan lebih banyak strategi dibandingkan tahun 2021. Bahkan, sepertiga responden menyebut bahwa mereka telah mengalokasikan 10% atau lebih dari portofolio investasi mereka ke aset kripto, yang menandakan peningkatan sebesar seperlima dari dua tahun lalu.

Kebijakan Pemerintah Bantu Dorong Adopsi

Pemerintah Kanada merupakan salah satu yurisdiksi yang memiliki pandangan jelas terhadap aset kripto. Setiap crypto exchange yang ingin beroperasi di wilayahnya harus tunduk dan patuh terhadap perjanjian yang mengikat secara hukum, termasuk di antaranya harus terdaftar di regulator setempat.

Pendekatan ini diduga turut memengaruhi arus investasi kripto di Kanada. Pasalnya dalam riset, 67% investor menyebutkan bahwa kematangan pasar dan infrastruktur kustodian menjadi alasan utama di balik investasi pertama mereka di aset kripto.

“75% investor institusional mengaku telah memiliki aset kripto secara langsung, sementara pada tahun 2021, angkanya baru mencapai 29%. Selain itu, 39% mengaku memiliki paparan langsung maupun tidak langsung terhadap aset kripto pada tahun lalu, naik dari 31% di tahun 2021,” tambah Bhasin.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *