Nama Triv Dicatut Untuk Tawarkan Investasi Bodong



Salah satu platform kripto asal Indonesia, Triv mengaku menjadi korban pencatutan oknum tak bertanggung jawab. Nama perusahaan dijadikan alat untuk memperdaya calon korban untuk menawarkan investasi bodong.

Chief Marketing Officer (CMO) Triv, Jordan Simanjuntak melalui keterangan resminya menjelaskan, saat ini beberapa oknum penipu memanfaatkan nama baik perusahaan untuk menipu masyarakat. Mereka menggunakan berbagai platform termasuk media sosial dan komunitas untuk menargetkan calon korban

Bahkan, para pelaku seringkali menyamar sebagai Triv dan mencatut nama anggota tim manajemen untuk melancarkan penipuan dengan iming-iming investasi palsu.

“Kami sangat prihatin dengan upaya penipuan yang mencatut nama Triv dan juga nama saya pribadi. Kami terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menindaklanjut setiap laporan yang masuk,” jelas Jordan.

Sebagai langkah preventif, ia mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi identitas dan mewaspadai penawaran investasi yang muluk. Selain itu, Jordan juga mengingatkan bahwa setiap komunikasi yang terbangun di Triv hanya dilakukan melalui channel resmi, seperti website, aplikasi dan juga media sosial resmi.

Indodax Juga Pernah Menjadi Korban Pencatutan Investasi Bodong

Meski demikian, belum bisa dipastikan berapa nilai kerugian atas insiden tersebut. Namun yang jelas modus seperti itu bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya platform kripto lokal lainnya, Indodax juga pernah menjadi korban pencatutan.

Pada pertengahan tahun lalu, Polda Metro Jaya berhasil meringkus 2 orang pelaku penipuan yang menggunakan nama Indodax. Keduanya membuat akun media sosial dengan nama mirip Indodax agar bisa mengelabui calon korbannya.

Melalui aktivitas gelap tersebut, oknum penipuan berhasil menggasak Rp625 juta dari para korban. Indodax sendiri mengaku mengalami kerugian imateriel, lantaran para pelaku menyalahgunakan merek perusahaan dan melakukan manipulasi data, seakan-akan aksinya adalah bagian dari tindakan resmi perusahaan.

Tingginya minat investasi dan minimnya literasi kripto di Indonesia sepertinya dimanfaatkan betul oleh pelaku kejahatan untuk menjalankan operasional gelapnya. Karena laporan dari perusahaan analitik blockchain, Chainalysis mengungkap, pelaku kejahatan mengincar investor baru yang memiliki pengalaman mini untuk menjadi target penipuan.

Bagaimana pendapat Anda tentang pencatutan nama Triv oleh oknum penipu ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *