BeritaNasional.ID, BONDOWOSO JATIM – Presiden Prabowo Subianto telah melantik 36 Kepala Daerah (Kada) di Jawa Timur. Yang terdiri dari Bupati, Wali Kota dan Gubernur. Salah satu diantara Kada yang dilantik adalah Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahed, M.Ag.
Sumitrohadi, SH, Ketua Forum Peduli Masyarakat (FPM), tiga puluh enam Kada tersebut akan memimpin wilayahnya masing-masing selama 5 tahun, sejak tahun 2025 hingga 2030. Ra Hamid, sapaannya, akan memimpin wilayah yang dikenal dengan istilah Kota Pensiun alias miskin.
“Kabupaten Bondowoso merupakan bagian dari Jawa Timur yang jumlah penduduknya cukup besar. Data BPS tahun 2024, jumlah penduduk Jawa Timur mencapai 41,64 juta jiwa yang tersebar di 29 Kabupaten dan 9 Kota Administratif,” kata Mitro, sapaannya.
Pada tahun 2024, lanjutnya, jumlah warga kota dengan julukan kota tape ini mencapai 784.552 jiwa. Secara admisitratif, Kabupaten Bondowoso mempunyai 23 Kecamatan yang terbagi menjadi 10 Pemerintah Kelurahan dan 209 Pemerintah Desa.
Kini, Pemkab Bondowoso dipimpin oleh KH. Abdul Hamid Wahed, M.Ag dan Ra As’ad Yahya Syafi’I, SE. Walaupun masih muda, Ra Hamid, sapaannya adalah politisi yang kenyang dengan pengalaman.
Ditambahkan, kader muda NU ini pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari Partai Kebangkitan Bangsa mewakili Jawa Timur 3 (Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi).
Pengalaman lain dari Ra Hamid adalah Rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo dan Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid. Ditangan Ra Hamid, Unuja mempunyai prestasi hingga internasional.
“Dalam kondisi anggaran yang harus diefisiensi ini, masyarakat Bondowoso berharap kepiawain Ra Hamid dalam berinovasi, sehingga pelayanan terhadap warga tidak terganggu dan pembangunan tetap berjalan,” harapnya.
Memang, lanjutnya, APBD Bondowoso tahun 2025 diperkirakan mengurang hingga sekitar Rp 600 M. PAD Bondowoso sangat kecil. Tapi bukan berarti Bupati dan Wabup menyerah kepada keadaan. Manfaatkan relasi dan koneksi untuk menjadikan Bondowoso dari Kota Pensiun menjadi Kota Kampiun. (Syamsul Arifin/Bernas)