Arbitrum (ARB) Layer-2 Pertama Ukir US$150 Miliar di Uniswap


Arbitrum baru saja mengukir tonggak bersejarah dengan raihan volume swap sebesar US$150 miliar di Uniswap. Prestasi ini menjadikannya jaringan layer-2 (L2) perdana yang mencapai ambang batas tersebut.

Volume pemecah rekor ini mencerminkan dominasi Arbitrum yang semakin mantap di pasar decentralized finance (DeFi).

Arbitrum Tembus US$150 Miliar di DEX Uniswap

Sejak awal berdiri, Arbitrum berfokus pada peningkatan kecepatan transaksi dan pengurangan biaya. Tujuannya untuk mengatasi dua tantangan paling signifikan yang dihadapi blockchain Ethereum hingga detik ini. Dan keberhasilannya pun telah terbukti, dengan total value locked (TVL) sebesar US$2,64 miliar saat ini.

Berdasarkan data dari DeFiLlama, Arbitrum diposisikan sebagai protokol layer-2 terdepan. Arbitrum hanya berada di belakang protokol layer-1 (L1) utama seperti Ethereum, Solana, Binance Smart Chain, dan TRON.

Menariknya, lonjakan volume perdagangan Arbitrum ini terjadi di tengah adopsi platform yang kian luas. Bahkan, Uniswap baru-baru ini mengonfirmasi bahwa Arbitrum telah menjadi solusi layer-2 yang paling banyak digunakan di decentralized exchange (DEX) mereka.

“Ini resmi. Arbitrum adalah L2 pertama yang sukses tembus US$150 miliar dalam hal volume swap.”

Uniswap

Harga ARB Fluktuatif

Namun, terlepas dari keberhasilan operasional ini, native token Arbitrum yaitu ARB justru diterpa volatilitas. Pasca tersiarnya pengumuman tersebut, harga ARB sempat menanjak dari US$1,06 menjadi US$1,12 sebelum kembali lagi ke harga semula. Lebih penting lagi, ARB telah menukik 28,33% selama sebulan terakhir. Akibatnya, kapitalisasi pasar Arbitrum juga turun dari US$4,19 miliar menjadi US$2,81 miliar.

Volume Perdagangan Arbitrum, menurut Dune Analytics.
Volume Perdagangan Arbitrum | Sumber: Dune

Faktanya, volume perdagangan fantastis sebesar US$150,2 miliar yang tercatat bulan ini menandai lonjakan substansial dari bulan-bulan sebelumnya. Secara spesifik, Arbitrum sukses membukukan volume sebesar US$148,70 miliar pada bulan April 2024. Sementara pada Januari 2024, volumenya masih bertengger di angka US$112,71 miliar. Dengan demikian, lintasan pertumbuhan ini telah menyulut diskusi di kalangan investor serta analis soal potensi dampak jangka panjang pada pasar layer-2 .

Bagaimana pendapat Anda tentang prestasi gemilang Arbitrum ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *